Mohammad Idris, Wali Kota Depok yang Konsen Terhadap Covid Sejak Masih Pandemi Hingga Menjadi Endemi

- Jurnalis

Kamis, 17 Maret 2022 - 14:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaranindonesia.com-Pertama Kalinya di Indonesia Seorang Walikota Fokus Tentang penanganan dan penanggulangan pencegahan Covid 19, mulai Covid 19 masih Pandemi hingga akan menjadi Endemi.

Terbaru Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam rangka melindungi masyarakat Kota Depok, berencana akan mengajukan rancangan Peraturan Daerah (Perda) mengatur Protokol Kesehatan menuju fase Endemi Corona.

“Makanya sedang pengetatan dari sisi persiapan. Dari pandemi ke endemi di antaranya kesadaran masyarakat. Termasuk juga peraturan-peraturan yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Misalnya soal protokol kesehatan, kita sedang mengajukan Perda Prokes yang nanti bisa dilaksanakan ketika kondisi endemi,” ujar Mohammad Idris usai peringatan Isra Mikraj sekaligus Tarhib Ramadhan di Balai Kota Depok pada Senin, 14 Maret 2022 lalu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Idris mengungkapkan Covid 19 di Depok terus menurun kasus hariannya dan pasien corona yang sembuh terus bertambah.

“Kota Depok terakhir (kasus COVID-19) masih ada 200 per hari, tapi yang sembuh lebih tinggi sekitar 400-an sehingga kasus aktifnya mudah-mudahan di bulan Ramadhan sudah tinggal sedikit,” paparnya.

Dirinya berharap kepada Masyarakat Depok jika menghadapi endemi, agar tetap disiplin dan taat terhadap protokol kesehatan.

“Artinya, nanti flu sesuatu hal yang biasa dihadapi oleh kita. Tapi orang yang punya sakit flu harus disiplin, bermasker, tidak berkerumun depan orang, tidak membuat keramaian, dia tetap mengisolasi diri saat sakit. Sebab, penularannya juga akan cepat flu itu,” kata Idris.

Wali Kota Depok Tersebut mengharapkan kasus positif COVID-19 terus menurun agar masyarakat tak lagi terbatas melakukan aktivitas.

“Iya persiapan arahan dari pemerintah, kita lihat trennya sampai akhir Maret. April kan sudah mulai puasa, nanti mudah-mudahan trennya terus menurun,” tuturnya.

Komentar Facebook

Berita Terkait

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU 
Ratusan ASN dan PJLP Pemkot Jaksel Ikuti Peringatan Nuzulul Qur’an
Tak Ada Bukti soal Tudingan Penggelapan Dana, Aditya Zoni Bakal Lapor Balik bersama Tuduhan Fitnah
Dharma Wanita Persatuan DKI Santuni 700 Mustahik
Sutradara Film Menjelang Magrib Tak Terima Karyanya Diboikot, Bilang Ini Bukan Film Religi
Verrell Bramasta Jadi Anggota DPR, Venna Melinda: Harus Banyak Salat
Kuasa Hukum Aditya Zoni Tegaskan Kliennya Tak Pernah Terima Uang Rp500 Juta berasal dari Pelapor
Icha Annisa Disebut Bahagia atas Meninggalnya Stevie Agnecya, Elly Sugigi Bantah dan Ungkap Bukti

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:02 WIB

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar 

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:23 WIB

Gunung bergerak seperti awan, Kok Bisa? ini Penjelasannya dalam Al-Qur’an dan Sains

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:17 WIB

Agar Ramadhan sang Buah hati lebih berkualitas, ini Beberapa Ide Kegiatan Ramadhan yang Cocok Untuk Anak 

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15 WIB

Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12 WIB

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 10:09 WIB

Usaha Oki Setiana Dewi dan Shindy Putri Persatukan Kembali Ria Ricis dan Teuku Ryan

Rabu, 27 Maret 2024 - 09:58 WIB

Diceraikan Dwinda Saat Susah, Furry Setya: Itu Spekulasi Warganet

Rabu, 27 Maret 2024 - 09:56 WIB

Natasya Shine Hamil 4 Bulan dan Lagunya Viral di Tiktok, Robby Shine Gelar Syukuran Bagi-bagi Takjil

Berita Terbaru

Nasional

KH. Hafidz Taftadzani : Umrah Backpacker Membawa Citra Buruk

Kamis, 28 Mar 2024 - 14:23 WIB